Ruang kejut termal digunakan untuk menguji daya tahan berbagai bahan dan komponen dengan membuat mereka mengalami perubahan suhu yang ekstrem.Kamar-kamar ini dapat menjadi alat yang berharga bagi pabrikan, tetapi bukan tanpa tantangan.Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa masalah yang sering terjadi pada ruang kejut termal dan solusi potensial.

Masalah #1: Kondensasi
Salah satu masalah paling umum dengan ruang kejut termal adalah penumpukan kondensasi selama pengujian.Saat sampel dipindahkan dari ruang panas ke ruang dingin, perubahan suhu yang cepat dapat menyebabkan uap air terbentuk di permukaan sampel.Hal ini dapat menyebabkan hasil tes yang tidak akurat atau bahkan merusak sampel.

Solusi: Untuk mencegah kondensasi, penting untuk memastikan bahwaruang kejut termaldisegel dengan benar dan tingkat kelembaban dikontrol.Ini dapat dicapai dengan menggunakan dehumidifier atau dengan menambahkan pengering ke dalam ruangan.Penting juga untuk meminimalkan jumlah waktu yang dihabiskan sampel di zona transisi suhu, karena pada saat inilah kondensasi paling mungkin terjadi.

Masalah #2: Contoh kerusakan

Masalah umum lainnya dengan ruang kejut termal adalah kerusakan sampel.Ketika sampel mengalami perubahan suhu yang cepat, itu bisa menjadi rapuh dan mudah retak atau pecah.Ini bisa sangat bermasalah untuk sampel yang halus atau kompleks.

Solusi: Untuk mencegah kerusakan sampel, penting untuk memilih metode pengujian dan laju peningkatan suhu yang sesuai.Penting juga untuk memilih ukuran dan bentuk sampel dengan hati-hati untuk memastikan sampel tersebut tahan uji kejut termal.Dalam beberapa kasus, mungkin perlu menggunakan perlengkapan pendukung atau bantalan untuk melindungi sampel dari tekanan mekanis.