Peringkat kemampuan bernapas tekstil mengacu pada seberapa banyak air atau kelembapan yang dapat melewati kain dari dalam ke luar.

Bagaimana itu dinilai?
Ada berbagai cara untuk mengukur kemampuan bernapas kain,dua yang paling umum adalah g/m² dan RET.

1. Pertama, tingkat permeabilitas udara, g/m²
Ketika daya serap kain diukur dalam g/m², ini menunjukkan berapa gram kelembapan yang dapat melewati satu meter persegi kain dalam 24 jam.Semakin tinggi tingkat kelulusan, semakin tinggi tingkatannya, dan semakin bernapas kainnya.

Nilai yang lulus adalah:
1.5,000 – 10,000g/m²: Tingkat sirkulasi udara yang rendah, kehangatan yang memuaskan untuk aktivitas yang lebih statis seperti ski resor.
2.10.000 – 15.000g/m²: Tingkat breathability sedang.Sangat cocok untuk pergerakan ringan di segala kondisi cuaca.
3.15.000 – 20.000g/m² ke atas: Tingkat breathability yang baik.Ini paling cocok untuk aktivitas yang sangat dinamis.

2. Tingkat permeabilitas udara, RET
RET adalah singkatan dari Evaporative Heat Transfer Resistance.Peringkat RET menunjukkan ketahanan kain terhadap uap air.Nilai RET diukur dalam m²Pa/W (Pa = tekanan uap air di udara).

RET adalah satu-satunya metode yang memperhitungkan kenyamanan.Semakin rendah nilai RET, semakin baik kemampuan bernapas kain.Sehingga lebih nyaman saat beraktivitas.

RET 0-6: Kainnya sangat menyerap keringat.Nyaman pada tingkat aktivitas yang lebih tinggi.
Lihat jaket ini dengan skor RET 0-6: jaket bernapas yang bagus.
RET 6 hingga 13: Bahannya sangat menyerap keringat.Nyaman dengan tingkat aktivitas sedang.
Anda dapat memilih beberapa jaket dengan nilai RET ini: peringkat breathability yang baik.
RET 13 hingga 20: Kain masih memiliki kemampuan bernapas yang memuaskan, tetapi tidak nyaman pada tingkat aktivitas yang tinggi.
RET 20 hingga 30: Sedikit bernapas.Cukup nyaman dengan tingkat aktivitas rendah.
RET 30+: Kedap udara.tidak nyaman.